Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat bersama Conservation International Indonesia melatih masyarakat di kawasan Taman Wisata Alam Sorong dan sekitarnya menjadi pemandu wisata serta membuat paket wisata.

Pelatihan yang berlangsung di kawasan Tawan Wisata Alam Sorong sejak 6 Desember 2021, secara resmi ditutup oleh Pelaksana Tugas Kepala BBKSDA Papua Barat, Budi Mulyanto, Kamis.

Budi Mulyanto mengatakan bahwa tujuan pelatihan tersebut guna meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat bagaimana memandu wisata dan bagaimana membuat paket wisata sehingga dapat mengelola Taman Wisata Alam Sorong dengan baik.

Sebab, kata dia, aktivitas wisata akan meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan komitmen menjaga kelestarian alam Taman Wisata Alam Sorong.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Conservation International atau CI Indonesia sebagai panitia mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut hingga berjalan lancar dari awal sampai akhir.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Himpunan Pramuwisata Indonesia atau HPI sebagai pemateri serta rekan-rekan BBKSDA yang terlibat mendukung kelancaran kegiatan tersebut," ujarnya.

Budi berharap materi yang diberikan oleh pemateri selama empat hari bermanfaat dan menjadi modal untuk mengelola destinasi serta atraksi wisata di kawasan Taman Wisata Alam Sorong.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat, Ranny Iriani Tumundo sebagai pemateri pelatihan tersebut yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa materi yang diberikan kepada peserta teori dilanjutkan dengan praktek lapangan. 

Dikatakan bahwa praktek lapangan peserta sangat antusias dan mereka sudah bisa membuat paket wisata serta sudah bisa memandu wisatawan.

Ranny berharap peserta pelatihan yakni anak-anak asli suku MOI Sorong Papua Barat terus belajar sehingga bisa menjadi pemandu wisata yang benar-benar berkualitas di mana saja.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021